Hujan mengguyur kota Makassar menjelang sore hari. Hari yang tadinya cerah ceria berubah menjadi suram. Hal itu tak menghalangi kami ( saya dan dewi ) bertemu untuk menghilangkan rasa kengen kami *buka lesbi bos. Dewi adalah teman sebangku saya plus sahabat saya waktu SMP. Kami dulunya Anime Lovers. Saking Sukanya dengan anime kadang kami berangan-angan punya cerita kehidupan yang sama dengan cerita di komik/manga hihihi ...
Hmmm... Tidak terasa mesin waktu berlalu begitu cepat, sudah hampir 3 tahun kami tak berjumpa, tak pernah jalan bareng, lucu-lucuan bareng, berbagi cerita anime bareng, dan tidak pernah mendengar lagi "Ketawa Khas" dia yang gimana yahh susah di jelaskan dengan kata-kata... hehe
Kami janjian di Karebosi Link pukul 3.30 PM. Tapi sore itu langit masih nampak meneteskan titik-titik hujan.
"Dewi dimana yah katanya sudah nyampe kok batang hidungnya blom nongol-nongol juga yak" bisik dalam hati sambil celingak celinguk kanan kiri mencari-cari anak hilang
tidak lama handphone ku berdering. Di layar tertulis "Janggem Calling" belum sempat tekan tombol yes handphone ku berhenti berdering. Huh rupanya cuma miss call -_-'. Itu tandanya si Dewi minta di telepon balik. Tanpa pikir panjang saya tekan tombol 7.
tuttutttt....tuuuttt....
"halo" jawab suara pelan di seberang
"dew, dimana sekarang ? saya sudah ada di Karling nih, tapi batang hidungmu belom nampak. Nyangkut di mana kau ?!"
"oh iya saya ada di depan Kalla Tower"
"waduh, bisa ke sini tidak ! soalnya hujan nih, masa saya ke sana jemput dikau terus kitanya balik ke sini lagi"
"oke. Saya yang ke situ !"
"siippp !"
"siippp !"
Telepon putus
3 menit kemudian di seberang jalan terlihat seorang wanita memakai jilbab, tangan kiri memegang helm besar, dan tangan satunya lagi melambaikan tangan ke arahku. Dengan menyipitkan mata menerawang siapakah gerangan di seberang jalan sana, apakah itu Dewi atau orang lain ?!, benarkah dia melambaikan tangan ke arahklu atau lambaian tangan itu untuk orang lain yang di sekitar ku yang hendak pulang tapi menunggu redahnya hujan ?! entahlah, walau mataku sudah tak bisa melihat dengan jelas, felling saya berkata itu "DEWI" yah sekali lagi itu memang dewi, dewi sahabatku yang agak lamban tapi kocak.
Jarak beberapa meter saya bisa pastikan itu memang dia dengan senyum lebarnya, masih memakai seragam karyawan MCD celana hitam, baju hitam dan memakai sweeter.
Seperti baru ketemu kemarin, penampilan dia tak berubah dan ciri khasnya pun tidak hilang.
Kami segera menuruni tangga hendak masuk ke dalam bawah tanah. Yup Karebosi Link adalah Mall kecil yang di bangun di bawah tanah, tepatnya di bawah Lapangan Karebosi.
"makin feminim aja neng" canda Dewi sambil memperhatikan penampilanku dari ujung kaki sampai ujung rambut
"akh, biasa aja kali, hehehe cuma emang ada sedikit perubahan, kan udah besar sudah bisa ngurus diri sendiri ^_^ kalo kamu sih dari dulu gak pernah berubah, tetap cantik hehehe" sanggah w
"hahaha bisa aja kau" ketawa khas si Dewi
Singkat cerita kami nyari tempat makan, kami mutar-mutar Karebosi Link belum ada tempat yang enak buat ngobrol, jadi kami menunggu lift terbuka menuju MTC. Lumayan lama kami menunggu sekitar 15 menit pintu lift baru terbuka. Di dalam lift sesak di penuhi manusia-manusia yang hendak ke MTC. Saat lift mulai bergerak Dewi mendadak merasa tidak enak badan, pusing, dan mual serasa ingin muntah. Mungkin gak biasa naik lift hihihii..
Belum sampai lantai paling atas saya mengurungkan niat makan di sini, pengen ke MCD MaRI aja. Kali ini kita hanya menggunakan tangga eskalator untuk mendarat kelantai dasar. Gak mau si Dewi muntah atau jatuh pingsan tak sadarkan diri bila kami menggunakan lift lagi. Bisa repot akunya nanti.
Kami menggunakan angkutan umum menuju MCD MaRI. Entah kenapa saya merasa risih di perhatikan dengan dua kaum hawa dia atas angkot, dari mulai pertama naik angkutan sampai di tujuan pun masih di perhatikan. OMG apa yang salah dengan diri ku ! Pakaian saya biasa-biasa saja, Kaos shock pink yang dibungkus dengan kardigan hitam 3/4, celana jins kehijauan dengan alas kaki widge coklat. Tapi, akh sudahlah tak usah terlalu di pikirkan.
Sesampai di MCD MaRI saya melihat tempat paling pas, yah di pojok sana, dekat jendela tempat favorit saya :). Ternyata Dewi cukup terkenal di kalangan karyawan MCD di MaRI maklum aja dia pernah training di MCD MaRI. Para karyawan di sana juga tampak ramah-ramah sambil sesekali bercanda dengan Dewi.
Kami sedang janjian dengan Bayu, teman SMP kami, mantan anime lovers untuk membahas bazar amal. Sambil menunggu Bayu Dewi memesan makanan, 2 paket burger dan kawan-kawannya. Laper juga belum makan siang pada hal jam sudah menunjukkan pukul 5.20 PM.
Lagi nyocol-nyocol kentang goreng di sambel si Bayu langsung menghampiri kayak hantu aja, seakan-akan tau posisi kami dimana *yaiyalah ketahuan secara duduknya kan di dekat jendela :-P hehehe
Belum sampai lantai paling atas saya mengurungkan niat makan di sini, pengen ke MCD MaRI aja. Kali ini kita hanya menggunakan tangga eskalator untuk mendarat kelantai dasar. Gak mau si Dewi muntah atau jatuh pingsan tak sadarkan diri bila kami menggunakan lift lagi. Bisa repot akunya nanti.
Kami menggunakan angkutan umum menuju MCD MaRI. Entah kenapa saya merasa risih di perhatikan dengan dua kaum hawa dia atas angkot, dari mulai pertama naik angkutan sampai di tujuan pun masih di perhatikan. OMG apa yang salah dengan diri ku ! Pakaian saya biasa-biasa saja, Kaos shock pink yang dibungkus dengan kardigan hitam 3/4, celana jins kehijauan dengan alas kaki widge coklat. Tapi, akh sudahlah tak usah terlalu di pikirkan.
Sesampai di MCD MaRI saya melihat tempat paling pas, yah di pojok sana, dekat jendela tempat favorit saya :). Ternyata Dewi cukup terkenal di kalangan karyawan MCD di MaRI maklum aja dia pernah training di MCD MaRI. Para karyawan di sana juga tampak ramah-ramah sambil sesekali bercanda dengan Dewi.
Kami sedang janjian dengan Bayu, teman SMP kami, mantan anime lovers untuk membahas bazar amal. Sambil menunggu Bayu Dewi memesan makanan, 2 paket burger dan kawan-kawannya. Laper juga belum makan siang pada hal jam sudah menunjukkan pukul 5.20 PM.
Lagi nyocol-nyocol kentang goreng di sambel si Bayu langsung menghampiri kayak hantu aja, seakan-akan tau posisi kami dimana *yaiyalah ketahuan secara duduknya kan di dekat jendela :-P hehehe
Singkat cerita azan maghrib terdengar, Bayu pamit untuk pulang karena belum shalat maghrib begitu pun saya pamit ke mushallah yang berada di dalam MaRI lantai 3. Dewi gak ikut karena lagi halangan jadilah dia menunggu di MCD sendirian.
Selesai shalat saya mampir ke toko Strowberry niatnya sih bikin kartu member tapi malah puas-puasin belanja huehehe dasar tidak pernah bisa menahan godaan shopping. Dompet Pink, Kuteks Pink, hijau, dan bening beserta penghapus kuteknya, anting bintang 3 *bukan bintang 7 yah itu sih obat sakit kepala hehehe... serta beberapa penjepit rambut untuk menghalau poniku yang sudah mulai memanjang kalau sedang belajar atau baca buku pasti masuk ke mata berhasil terbeli ^_^ kartu member pun sudah ada di tangan ! Asiikkk .. Uppsss Astaga sudah hampir 30 menit saya meniggalkan Dewi di MCD sendirian hihihi gara-gara belanja jadi lupa Dewi.. Setelah membayar di kasir saya langsung jabut ke lantai dasar.
"LAMANYA SHALAT !" celoteh Dewi dengan muka BT
"hehehehe,, maaf Dew tadi dari mushallah langsung singgah ke Stowberry untuk beli ini" sambil menunjukkan kantong belanja
"dasar tukang shopping ! BT tunggu kamu" masi muka cemberut
"hehehe janji deh tak akan terulang kedua kalinya ^_^"
"hahaha nyante aja, becanda kok ;)"
Satu jam kami masih ngobrol-ngobrol
0 Comments:
Posting Komentar